Tentang Asal Usul Konsep Terbarukan

Di masa lalu, sisa kain akan dibuang melalui pembakaran dan metode lain untuk mencegah karya desainer dijiplak dan disalin oleh orang-orang dengan motif tersembunyi.Meskipun pendekatan kasar ini dilarang, tumpukan stok kain dalam jumlah besar masih mengkhawatirkan merek-merek dari semua ukuran.Terutama dalam kasus epidemi, pembatalan pesanan secara berturut-turut membuat sejumlah besar bahan mahal kehilangan nilainya seketika, dan penutupan paksa toko membuat mode musim baru yang baru saja tiba di toko menghilang.Pada saat yang sama, putusnya rantai modal dan tertutupnya pemasok membuat para desainer tidak berdaya dalam persiapan menyambut musim baru.Di bawah serangan ganda masalah internal dan eksternal, menggunakan bahan-bahan yang ada untuk menciptakan karya baru bukan hanya pilihan logis di tengah epidemi, tetapi juga tren umum di era perlindungan lingkungan.Dan fashion masih tentang seni kecantikan.Seperti yang dikatakan desainer Gabriela Hearst, "Tidak ada yang membayar untuk sebuah keinginan yang baik. Alasan mengapa mereka memutuskan untuk membeli adalah karena daya tarik dari produk itu sendiri."Apa yang dilakukan para desainer adalah menebus bahan yang monoton dengan kreativitas yang sangat biasa.Dalam kondisi yang terbatas, kreativitas mengalir terus-menerus seperti aliran air di antara karang.