Perubahan apa yang dibawa oleh epidemi ini ke pasar internasional gelas air plastik?

Sejauh ini, epidemi COVID-19 telah menimbulkan kerugian besar bagi banyak negara dan wilayah di dunia. Di saat yang sama, akibat epidemi yang berulang kali juga berdampak besar terhadap perekonomian di berbagai daerah. Dalam pembelian gelas air plastik, dunia, termasuk kawasan maju seperti Eropa dan Amerika Serikat, juga mengalami perubahan yang luar biasa dalam pembelian dan konsumsi gelas air plastik, yang terutama tercermin pada aspek-aspek berikut.

Epidemi ini secara langsung menyebabkan penutupan banyak industri di banyak negara dan wilayah, terutama yang berfokus pada transportasi dan pariwisata. Pada saat yang sama, hal tersebut telah menimbulkan kerugian besar bagi industri katering. Industri-industri tersebut secara tidak langsung juga akan menyebabkan penurunan penjualan di industri lain sehingga mengakibatkan hilangnya pesanan produksi, dan juga hal ini menyebabkan peningkatan tingkat pengangguran yang pada akhirnya menyebabkan penurunan pendapatan pribadi dan penurunan ekspektasi pembelian pasar.

Ambil contoh pada paruh pertama tahun 2019, volume pembelian gelas air plastik di negara-negara maju di seluruh dunia jauh lebih rendah dibandingkan volume pembelian gelas air baja tahan karat. Namun pada paruh pertama tahun 2021, permintaan gelas air plastik jauh lebih besar dibandingkan dengan gelas air stainless steel. Hal ini menunjukkan bahwa semakin rendah pendapatan maka biaya produksi juga semakin menurun.

Epidemi telah menyebabkan penurunan efisiensi produksi dan kapasitas produksi, yang secara langsung menyebabkan peningkatan biaya bahan baku. Mengambil contoh pada paruh pertama tahun 2019, Eropa, Amerika Serikat, dan beberapa negara maju lainnya sebagian besar menggunakan tritan saat membeli gelas air plastik. Namun pada semester pertama tahun 2021, walaupun pesanan pembelian gelas air plastik meningkat tajam, namun bahan dengan proporsi tertinggi adalah AS/PC/PET/PS, dll, sedangkan bahan tritan terus menurun, terutama karena harga bahan tritan meningkat terlalu cepat.